Sebanyak 49 pada calon guru muda Sarjana Mendidik di Daerah Terluar, Terdepan dan Tertinggal (SM-3T) tahun 2016 di nyatakan lulus tahapan wawancara. Tahapan wawancara di laksanakan pada 2-3 Agustus 2016, yang bertempat di FKIP Universitas Syiah Kuala. Tes wawancara bertujuan untuk melihat kesiapan para calon guru muda untuk di tempatkan di daerah Terluar, Terdepan dan Tertinggal (3T) nantinya. Ada 61 orang yang mengikuti tes ini, namun hanya 49 orang saja yang di nyatakan lulus.
Dengan durasi 30 menit, ada beberapa aspek yang di nilai pada saat wawancara, yakni motivasi, keterampilan berkomunikasi, daya juang, dan kreatifitas. Tahun ini, teknis pelaksanaan wawancara ada sedikit penambahan, yakni setiap peserta ada simulasi pengajar. Hal ini, wajar saja, di karenakan mereka nantinya akan mengajar di sekolah-sekolah. Bagi yang di nyataka lolos wawancara wajib mengikuti kegiatan prakondisi pada 15-31 Agustus 2016. (baca juga: Penting!!! Info Persiapan Prakondisi SM-3T 2016)
Dengan durasi 30 menit, ada beberapa aspek yang di nilai pada saat wawancara, yakni motivasi, keterampilan berkomunikasi, daya juang, dan kreatifitas. Tahun ini, teknis pelaksanaan wawancara ada sedikit penambahan, yakni setiap peserta ada simulasi pengajar. Hal ini, wajar saja, di karenakan mereka nantinya akan mengajar di sekolah-sekolah. Bagi yang di nyataka lolos wawancara wajib mengikuti kegiatan prakondisi pada 15-31 Agustus 2016. (baca juga: Penting!!! Info Persiapan Prakondisi SM-3T 2016)
Berikut Daftar Nama Yang Lolos Wawancara SM-3T 2016
Sumber Data: http://ppg.fkip.unsyiah.ac.id/
SM-3T merupakan program yang di dirikan mulai tahun 2011 di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Program ini di laksanakan dengan tujuan untuk memenuhi kekurangan guru di daerah Terluar, Terdepan dan Tertinggal (3T).
Seperti yang kita ketahui, Indonesia mempunyai 34 Provinsi. Dengan jumlah yang begitu besar, sudah pasti memerlukan banyak guru, khususnya di daerah pelosok. Dan untuk mengajar di derah pelosok negeri dengan berbagai kekurangan, misalnya tidak ada listrik, sinyal, maupun yang terparah krisis air tidaklah mudah. Memang lulusan pendidikan guru sangatlah banyak, tetapi pertanyaannya? apakah mereka bersedia mengabdi demi mencerdaskan anak bangsa?
Dengan berbagai pertimbangan inilah, akhirnya pemerintah menggodok program SM-3T hingga sekarang.dan sebanyak 49 nama yang lolos wawancara SM-3T 2016 tersebut akan bergabung dengan guru muda SM-3T lainnya untuk di tempatkan di daerah 3T. Guru muda SM-3T Aceh akan dikirimkan ke Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat mewakili Lembaga Penyelanggaraan Tenaga Kependidikan (LPTK) Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.
No comments:
Post a Comment